Rabu, 12 Mei 2010

Istilah Memancing di laut



Memancing ikan air laut adalah kegiatan, olahraga, hobi atau salah satu cara menangkap ikan dilaut dan dilakukan mulai dari pinggir pantai hingga ke tengah laut dengan menggunakan bantuan alat pemancing ikan.

Di air laut, memancing ikan pada zaman ini dapat dilakukan dengan cara:

* Memancing pinggir laut
* Memancing tengah laut
* Memancing permukaan laut

Selain itu kondisi saat memancing ikan di laut dapat dilakukan pada siang hari (dari pagi hingga petang) dan juga malam hari. Namun semua kegiatan memancing di laut kadang selalu tergantung juga dengan keadaan cuaca di sekitarnya.

Faktor Cuaca

Faktor Cuaca di atas permukaan laut

Matahari dan Bulan
Angin, Ombak dan Awan
Faktor Cuaca di dalam air laut

Suhu air laut
Arus air laut
Kejernihan air laut

Tidak setiap pemancingan ikan di laut selalu berhasil dengan baik. Saat memancing ikan dilaut, faktor cuaca atau faktor alam sangat berpengaruh pada hasil tangkapan. Faktor cuaca biasanya tergantung dari bermacam faktor.

Terik tidaknya matahari pada siang hari kadang mempengaruhi kegiatan ikan. Memancing yang baik adalah saat menjelang pagi atau subuh, dimana secara biologis ikan baru keluar dari tidurnya dan mencari makan. Diteruskan hingga siang hari teriknya matahari yang terus bersinar tanpa adanya mendung dan gelap.

Sedangkan di malam hari berpengaruh kepada ada atau tidaknya bulan. Pada malam hari memancing ikan yang baik adalah pada saat tidak ada bulan atau dengan kata lain pada saat tidak ada sinar. Karena air laut itu mengandung garam maka jika ada sinar bulan pada malam hari akan menyebabkan senar pancing yang ada di dalam air laut akan terlihat seperti menyala, itu diakibatkan karena adanya sinar atau cahaya dari atas permukaan air. Tetapi untuk memancing cumi-cumi atau udang lebih sering dilakukan pada malam hari justru disaat ada bulan adalah saat yang paling baik, karena hewan-hewan ini sangat tertarik kepada cahaya yang menyebabkan mereka mengumpul di permukaan laut disaat ada bulan. Itu sebabnya mengapa nelayan pada malam hari menggunakan lampu atau petromak untuk mencari ikan kecil, udang dan cumi-cumi.

Kecepatan angin juga mempengaruhi kegiatan ikan, karena besar tidaknya ombak adalah akibat dari tiupan angin. Dari tiupan angin akan mengakibatkan adanya ombak dan juga bisa berpengaruh kepada ada atau tidaknya awan. Jika memancing di tengah teluk yang curam disaat ombak besar ikan-ikan yang lebih kecil biasanya akan menuju ke teluk yang mengakibatkan ikan-ikan besar juga ikut ke dalam teluk untuk mencari mangsa.

Aliran angin juga tergantung dari cuaca dan musim. Jika mendung dan matahari terhalang atau redup, ikan laut juga biasanya akan berenang dan berada lebih kedalam air atau bahkan ke dasar laut. Disaat hujan atau musim hujan, ikan laut cenderung lebih sedikit karena salinitas air laut atau kadar garam pada air laut berkurang yang disebabkan oleh banyaknya air tawar yang terbuang ke permukaan laut juga ditambah oleh aliran muara sungai tempat air tawar terbuang ke tengah laut dan mengakibatkan ikan menuju ke tengah laut, ke dasar laut atau bersembunyi dikarang. Sedangkan jika hujan terjadi di tengah laut dan hanya sebentar apalagi ketika hujan baru reda kadang ikan akan bertambah lapar dan agresif.

Suhu air laut sangat berpengaruh pada ikan, jika terlampau panas ikan akan lebih ke dalam laut atau ke tengah laut untuk mencari suhu yang lebih dingin, tetapi pada suhu yang agak tinggi ikan akan lebih agresif dalam mencari makan. Sedangkan jika suhu air laut terlampau dingin, ikan akan kurang dalam selera makan dan kurang begitu agresif. Suhu air laut daerah tropis berkisar antara 26 - 35 derajat celcius sedangkan pada daerah kutub bisa mendekati nol derajat celcius.

Arus air dipengaruhi oleh keadaaan laut sekitarnya. Banyak kejadian pada saat situasi angin lemah, arus air bisa kencang atau pada saat angin kencang arus air dalam laut justru lemah. Jadi arus air tidak dipengaruhi oleh angin.

Jika arus air laut kencang dapat terlihat pada mancing dasar oleh miringnya senar pancing ketika timah pemberat umpan pancing dan mata kail sudah menyentuh dasar laut. Kadang mata kail dapat bergeser sangat jauh atau bahkan tidak dapat menyentuh dasar laut. Keadaan seperti ini dapat diatasi dengan memberi pemberat yang lebih besar. Seperti layaknya udara, air laut bergerak dari yang bersuhu dingin menuju ke suhu yang lebih hangat. Pada daerah pertemuan kedua arus inilah biasanya ikan banyak berkumpul.

Faktor kejernihan atau kekeruhan air laut juga patut diperhitungkan. Kadang kekeruhan air yang buruk atau banyaknya sampah dapat menyebabkan ikan berkurang. Saat yang lebih baik adalah pada keadaan laut sekitarnya bening dan berwarna biru terang dan matahari bersinar terik. Kadang perbedaan warna laut bisa diakibatkan oleh sinar matahari yang redup atau terhalang oleh mendung, hal ini dapat menyebabkan air laut terlihat keruh.

Sabtu, 08 Mei 2010

Teknik mancing Dasaran


TEKNIK DASAR MANCING GALATAMA

Mancing Galatama ikan mas mempunyai teknik yang sebenarnya sama seperti kegiatan mancing lainnya, untuk teknik mancing ikan mas dapat dilihat di Mancing Ikan Mas . Beberapa teknik akan diulas di sini sebagian dikerjakan kenek mancing sedang pemancing dapat mengatur atau mengawasi saja yang lainnya tentu harus sang pemancing kuasai sendiri, seperti :
1. Meramu Umpan
Dalam hal meramu umpan sebagian besar dilakukan oleh kenek mancing , namun untuk resepnya pemancing sendirilah yang menentukan bahan dan takarannya. Untuk umpan tabur (bom) sediakan pelet yang agak kasar, dapat dibeli di arena pemancingan, cukup diberi sedikit air aduk dengan tangan sampai merata hingga umpan sudah dapat dikepal-kepal tetapi masih dapat hancur di air. Umpan tabur dapat ditambahkan vanila bubuk atau black vanilla yang cair produk Labor Day. Penyajiannya dapat dikepalkan di bagian rangkaian peniti dan kili-kili sehingga menutupi timah pemberat. Sedangkan umpan untuk mancingnya ada baiknya tanyakan dulu kedi atau kenek mancing mengenai umpan yang baik saat itu. Biasanya bahan-bahannya dapat juga dibeli di pemancingan. Sebagai awal dapat anda ramu, bahan umpan berikut ini yang biasanya cukup bagus digunakan di arena mancing galatama manapun. Tuangkan pandan pasta 1 bagian ( kira-kira 1/4 botol pasta yang kecil ) tambahkan juga 1 bagian vanili pasta atau 1 bungkus kecil vanili bubuk. Beri air secukupnya aduk hingga larutan merata. Masukkan pelet halus kira-kira 1/3 bungkus, aduk rata hingga umpan menjadi liat dan agak lembek. Penyajian umpan seperti saat mancing ikan mas biasa tetapi pulungan umpannya masih lebih kecil dari kelereng. Pulung umpan menjadi bulat tekan kail kedalamnya lalu dipencet sedikit agar lekat di kail.
2. Melontar Umpan
Kesulitan melontar umpan adalah meletakkannya pada suatu titik tertentu yang diyakini banyak terdapat ikan (hotspot). Titik potensial dapat dengan mudah dikenali karena terletak di tengah empang dimana air sirkulasi mengalir. Sesungguhnya semua bagian air di muka lapak dapat menjadi tempat yang baik karena banyak ikan yang ditebar. Cara melontar umpan tentu sudah dikuasai , mula-mula arahkan pandangan ke tempat yang menjadi hotspot lalu ayunkan umpan ke depan hingga joran mengarah ke tempat itu. Gerakan joran ke arah belakang dan dengan cepat lontar umpan ke tujuan. Banyak latihan akan memperbaiki arah lontaran anda. Sebaiknya untuk empat atau lima lontaran umpan pertama digunakan hanya bertujuan untuk menempatkan umpan tabur (pengeboman) agar ikan segera berkumpul barulah setelah itu lakukan lontaran untuk umpan yang sebenarnya.
3. Deteksi Sambaran
Karena mancing galatama kebanyakan menggunakan metoda rangkaian langsung (glosor) maka deteksi sambaran ikan pada umpan dapat dilihat pada kenur.
Setelah melontar umpan taruhlah joran pada cagaknya (rod rest) kemudian kencangkan kenur dengan memutar engkol penggulung. Perhatikan kemana kenur itu masuk ke air, lihat titik tersebut baik-baik. Bila titik pertemuan itu tiba-tiba menjauh dan benang tampak terangkat saat itulah gentak joran jauh ke belakang. Kondisi lainnya yang mengisyaratkan pemancing bahwa umpan sedang dimakan yaitu kenur yang kencang tadi tiba-tiba mengendur atau titik masuk kenur ke air bergerak-gerak menjauh dan mengendur. Bila lontaran umpan sekitar satu atau dua meter di depan lapak maka ikan yang makan umpan juga dapat ditandai dengan bergeraknya ujung joran secara perlahan terkadang sampai melengkung.
Untuk yang menggunakan pelampung, rata-rata mancing galatama ikan mas di Jakarta dan Bandung melarang penggunaan pelampung kecuali pada beberapa daerah, deteksi pelampung yaitu tampak pelampung bergerak turun naik, tenggelam atau pelampungnya tergeletak rebah di permukaan air. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di Mancing Ikan Mas Home Page.
4. Menaklukkan Ikan
Setelah joran digentak dan ikannya terkena pancing, dimulailah pertarungan antara pemancing dengan ikan yang terpancing. Bila joran saat digentak tadi berada pada posisi di atas kepala atau menjauh di belakang. Maka pertahankan posisi itu dan untuk menggerakkan joran ke arah depan lakukan dengan menggulung segera engkol ril. Hal ini dimaksudkan agar kenur tetap dalam keadaan tegang. Arahkan joran berlawanan dengan arah larinya ikan, gulung kenur dengan cepat sambil merendahkan joran lalu tarik joran ke belakang, gerakan bertumpu hanya pada siku, dan turunkan joran sambil menggulung ril dengan cepat lakukan gerakan ini berulang-ulang, teknik ini dinamakan pemompaan, setelah dekat buatlah agar ikan segera menyerah. Bila ikan yang terpancing itu cukup besar, biasanya ikan tersebut masih menyimpan tenaganya dan akan berontak untuk berusaha menjauh, kendurkan setelan drag biarkan ikan melarikan kembali kenur dari penggulungnya. Mainkan ikan secara sabar tak usah terburu-buru, posisikan joran tetap pada arah yang berlawanan bila ikan tiba-tiba merubah arah larinya. Lakukan lagi teknik pemompaan tadi bila perlu, dan saat ikan telah mendekat lagi harap berhati-hati kemungkinan masih ada gerak ikan yang meronta. Bila Ikan telah menyerah, ditandai dengan bergulingnya tubuh ikan atau kepalanya yang mendongak di atas permukaan air, segeralah untuk menyerok ikan. Namun bila ikan menyerah pada jarak yang belum dapat diserok jangan gulung kenur karena akan menyebabkan ikan tenggelam lagi kepalanya ke air dan kembali melakukan perlawanan, untuk mendekatkan ikan yang menyerah itu lakukan dengan mundur beberapa langkah ke belakang sehingga aman untuk diserok.
5. Melepas Kail
Menyerok dan melepas kail sepenuhnya menjadi tugas kenek atau kedi yang menemani pemancing. Tetapi jika terpaksa untuk melepaskannya sendiri maka biarkan ikan hingga tak lagi menggelepar . Pegang ikan dengan tangan kiri posisikan ibu jari pada begian perutnya dan tekan agak keras pada bagian itu agar ikan benar-benar tak bergerak. Kemudian lepaskan mata kail, hati-hati terhadap kail yang tak menancap yang bisa membahayakan tangan bila ikan berontak menggelepar.

Teknik Memancing Trolling

Teknik memancing trolling merupakan teknik memancing permukaan, disebut demikian karena teknik ini mencari ikan yang sering berada berada di permukaan air laut seperti ikan tuna, cakalang, lemadang dan marlin. Jenis ikan tersebut memiliki kebiasaan untuk makan di permukaan air yaitu sekumpulan ikan yang menjadi santapan mereka, contohnya ikan teri dan ikan belanak. Maka sebagai umpannya para pemancing menggunakan umpan tiruan yang menyerupai ikan tersebut diatas. Dengan umpan tiruan keuntungannya adalah dari segi keawetannya tentu saja umpan buatan tidak akan hancur jika terkena ombak saat dipasang dan ditarik dengan perahu.

Memancing system trolling memang membutuhkan perahu sebagai alat utama. Dengan cara menaiki perahu umpan ditarik sedemikian rupa sehingga menarik ikan pemangsa seperti marlin untuk menyantapnya. Umpan ikan dipilih yang memiliki warna yang cerah dan berkilau seperti warna ikan aslinya. Penggunaan warna terang akan menarik ikan pemangsa untuk mengejarnya.
Memancing system trolling memiliki tingkat kesulitan paling tinggi, karena tidak hanya dibutuhkan ketrampilan dari pemancing saja untuk mendapatkan ikan, namun juga ketrampilan dari pengemudi kapal juga. Saat menarik perhatian ikan juga membutuhkan ketrampilan dari pemilik kapal. Bagamana ia mengatur kecepatan kapal kira kira sampai umpan kelihatan melayang di permukaan air. Ketrampilan juru mudi juga penting pada saat fight dengan ikan sasaran. Mengingat sasaran dari mancing trolling juga besar bahkan bisa lebih besar dari tubuh pemancing sendiri, arah haluan kapal juga harus tepat sehingga saat ikan menyentak tali pancing, tubuh dari pemancing tidak sampai terbawa oleh ikan. Dengan kepandaian dari pemancing dan pengemudi kapal maka ikan bisa diangkat dari air.
Teknik Memancing
Memancing trolling biasanya menggunakan joran sebagai pengaman. Joran yang baik adalah yang terbuat dari fiberglass atau sekarang sudah terdapat beberapa joran yang terbuat dari serat karbon. Panjang dari joran yang baik adalah maksimal 1,5 M. dengan panjang sedemikian joran lebih mampu menahan beban daripada yang panjang. Joran juga delengkapi dengan penggulung atau reel untuk memudahkan penggulungan senar. Reel yang baik terdapat kuncian untuk menahan beban dengan kekuatan tertentu. Penggulung atau reel yang baik biasanya memiliki gigi dari stainless steel sehingga mampu menahan beban besar.
Target sasaran pemancingan trolling cukup besar, mata pancing yang digunakan pun haruslah cukup besar nomor 5 – 7. biasanya kalau umpan yang anda gunakan umpan buatan sudah terdapat mata pancing sesuai dengan ukuran dari umpannya. Untuk senar anda bisa menggunakan yang monofilament tentu saja dengan memperhatikan kekuatan dari tarikan ikannya. Untuk menyambung senar dengan mata pancing sebaiknya anda menambahkan tambahan sambungan berupa serat kabel baja yang berukuran kecil sepanjang kurang lebih 1 – 1,5 M untuk melindungi senar dari tajamnya gigi – gigi ikan. Senar juga harus cukup panjang sehingga saat fight dengan ikan tidak sampai kekurangan senar.
Dengan system trolling , joran yang sudah dilengkapi dengan senar dan mata pancing diturunkan di air dengan pasisi yang aman, tidak sampai membelit pancing lain. Anda bisa memakai lebih dari 2 joran, biasanya sampai enam joran. Dengan pasisi umpan yang sudah masuk air kapal dijalankan dengan kecepatan sedang sehingga umpan nampak melayang di dalam air. Karena setiap joran sudah dilengkapi dengan reel jika umpan disambar ikan maka reel akan berbunyi tandannya anda harus mulai fight dengan ikan.

Casting fishing

Casting fishing adalah cara memancing yang paling umum di pakai di pinggir perairan.
cast fishing

Teknik memancing casting fishing adalah teknik memancing dengan melempar kail ke tengah perairan dengan kekuatan yang maksimal untuk mencapai jarak terjauh dari pinggir perairan. Dengan kekuatan lemparan yang dimiliki oleh pemancing, ditambah dengan panjangnya joran yang digunakan seorang pemancing dapat menjangkau lebih dari 200 m dari garis pantai/ perairan. Kekuatan teknik pancing casting fishing terletak pada ketrampilan seorang pemancing yang dengan pengalamannya menggunakan gaya lentur dari joran, ditambah dengan berat dari timbal dan mata kail yang mampu melemparkan mata kail jauh ke tengah perairan untuk menjangkau lokasi strategis ikan pancingan.

Teknik casting fishing berkembang pesat di daerah yang memiliki pantai sebagai lokasi pemancingan, dengan teknik yang benar, melempar umpan ke tengah laut dapat dilakukan sebagai cara untuk menangkap ikan yang berada di pinggir pantai. Untuk mendapatkan ikan karang yang cukup besar, seorang pemancing diharapkan mencari perairan yang cukup dalam , dimana tempat tersebut biasannya ikan karang seperti kerapu, ikan kakap atu ikan roti mau berenang. Mengingat ikan ini biasanya hanya bisa ditangkap di perairan yang cukup dalam, kekuatan si pemancing sendiri untuk melempar mata kailnya sejauh mungkin akan menjangkau ikan tersebut di perairan dalam.

Teknik casting fishing juga dapat dilakukan di perairan tawar, dimana para disungai – sungai besar, para pemancing ingin bisa meraih ikan dengan jarak yang cukup jauh, dan dibutuhkan teknik memancing ini agar bisa mendapatkan ikan di perairan dalam, ikan patin di sungai besar, ikan tawes atau bader merah di perairan deras di sungai – sungai di Indonesia menggunakan cara memancing casting sebagai cara terbaik menangkap ikan.

Sering kita melihat orang memancing baik di perairan tawar maupun laut memancing dengan menggunakan teknik casting fishing ini sambil masuk kedalam air. Dengan cara masuk kedalam air, jangkauan mata kail akan semakin luas dan kemungkinan mendapatkan tempat terbaik lokasi ikan akan semakin besar.Dalam teknik memancing casting fishing cara ini sebaiknya anda juga memperhatikan beberapa alat keselamatan dan kenyamanan untuk memancing sehingga anda lebih leluasa saat memancing.

1. Gunakan sepatu boat untuk menjaga kaki anda dari batu – batuan atau kerikil dan batu tajam yang berada didalam air, sebaiknya anda memakai Waders boat atau baju anti air yang tingginya sampai ke dada, sebagai alat untuk menjaga kaki anda dan badan anda yang berendam di dalam air dari serangga penyengat atau dari ikan berbahaya seperti piranha ( di Indonesia hampir tidak anda ) atau menjaga tubuh anda supaya tetap hangat saat memancing.
2. Bawalah peralatan pancing secukupnya bersama anda di saku, peralatan pancing yang dimaksud adalah mata kail, senar, tempat ikan, umpan dan aneka peralatan kecil lain yang dibutuhkan misalnya dalam keadaan mendesak, kail anda tersangkut dan ingin menggantinya dengan yang baru, anda tidak perlu repot lagi untuk kembali ke darat sekedar untuk membetulkan mata pancing, atau mengganti umpan.
3. Gunakan alat pancing yang sesuai dengan kebutuhan anda, teknik casting fishing amat umum dijalankan oleh pemancing kawakan dengan menggunakan joran yang lentur serta reel atau gulungan otomatis yang dapat menarik umpan anda secara cepat. Semakin lentur sebuah joran dan ditambah pemberat yang pas akan mendapatkan jarak lemparan yang jauh, saya sendiri menggunakan cara mancing casting fishing hanya untuk lokasi perairan yang luas saja, karena kalau di kolam, atau di sungai biasanya saya menggunakan joran tipe antena sebagai senjata menangkap ikan. Dengan ukuran 3,6 m sudah menjangkau jarak yang cukup jauh kok. Karena lokasi pemancingan sungai di jawa tidak terlalu lebar, dan jika di danau ikan perairannya biasanya gampang di pancing di pinggir perairan. Selamat memancing.

Teknik mancing Jigging

Jigging adalah cara memancing yang bisa mendapatkan ikan besar.


fishing jig

Teknik jigging merupakan teknik mancing laut dan tawar yang biasa dilakukan jika anda memancing di sebuah daerah yang memiliki kedalaman yang cukup sekitar 30 – 100 m. teknik jigging merupakan teknik memancing yang menggunakan umpan metal jig yang di ulurkan ke dalam air dengan menggoyang – goyangkannya secara vertikal sehingga sepertinya, umpan metal jig bergerak naik turun dengan aktif dan menarik perhatian ikan predator untuk memakannya.

Meski teknik ini umumnya dilakukan pada pemancingan laut, namun ada juga yang melakukannya di perairan tawar seperti di danau danau di Amerika dan Eropa. Meski prakteknya mudah teknik jigging yang terus menggerakkan umpan cukup membuat capek para pemancing yang mencobanya. Dengan lokasi perairan tengah, ikan sasaran untuk pemancingan teknik jigging adalah ikan predator seperti GT ( Giant Trevally), maupun ikan Baracuda dan Marlin.

Peralatan yang diperlukan untuk pemancingan teknik jigging yang pertama adalah joran yang cukup keras atau hard taper. Penggunaan soft taper atau medium taper agak kurang tepat karena akan menyebabkan umpan jig menjadi terlalu lentur saat di goyangkan di dalam air. Peralatan kedua adalah senar yang memiliki spesifikasi kekuatan tinggi, sehingga saat umpan anda ditarik oleh ikan pemangsa dapat kuat menahan gaya tarikannya. Gunakan kekuatan minimal 20 lbs dan sebaiknya menggunakan jenis senar multi filament yang terkenal tidak mudah keriting saat terjadi tarikan. Daya kekuatannya yang lebih kuat akan mengamankan ikan tangkapan anda.

Peralatan mancing yang ketiga tentu saja adalah umpan metal jig. Saat ini umpan jig tersedia dalam berbagai bentuk warna dan berat. Untuk pemancingan laut terdapat mulai dari berat 60 gram, 80 gram, 100 gram dan 200 gram. Besar dan berat umpan jig disesuaiakan dengan ikan sasaran namun untuk umumnya banyak pemancing menggunakan yang 100 gram. Sebaiknya anda menggunakan mata pancing yang bagus dan baru setiap kali memancing di laut, jika sudah tumpul akan mengurangi kekuatan daya tancapnya.

Bentuk umpan jig terdiri dari kepala , dan tubuh. Bagian kepala jig bisa berbentuk bulat, coned dan macam bentuk lain. Di kepala jig ini di talikan mata pancing yang berukuran cukup besar, seimbang dengan umpannya untuk mengait ikan. Bagian yang kedua dari umpan ini adalah tubuh jig itu sendiri yang biasanya terbuat dari bahan – bahan karet atau silikon yang tahan air. Tubuh jig sendiri bisa berbentuk seperti tali rumbai2 menyerupai ikan, bentuk ikan karet atau bentuk lain yang menarik.

Untuk bahan material jig yang digunakan di perairan tawar dapat juga menggunakan bahan alami seperti bulu ekor kuda yang dibuat berbentuk seperti serangga dan aneka jenis bentuk serangga dan kadal yang terbuat dari karet. Pemancingan dengan sistem jigging sering dilakukan pemancing laut di Indonesia untuk pemancingan di tengah laut. Meski banyak yang berbentuk warna – warni, namun rekan kami pak Ronny punya pendapat sendiri bahwa di dalam air warna – warna kurang begitu berpengaruh dengan ikan. Justru warna perak mengkilat atau warna flourecent yang berpendar pada saat malam akan lebih menarik perhatian ikan. Selamat memancing


Memancing dengan lumut untuk ikan nila dan mujair




tumbuhan lumut

Memancing dengan lumut umum di lakukan oleh pemancing di daerah kami Jawa timur, memancing dengan lumut umumnya dilakukan untuk menangkap ikan mujair atau ikan nila. Dua jenis ikan ini yang menjadi target sasaran pemancingan denngan umpan lumut. Kami biasa memancing di danau atau waduk karena umpan ini adalah makanan alami dari ikan nila di alam liar. Jarang sekali ikan nila yang sudah diternakkan di kolam pancing mau makan umpan ini, mengingat kebiasaan makan mereka yang sudah berubah dari pakan alami menjadi pakan buatan yakni pelet. Penggunaan lumut sebagai umpan mungkin lebih baik dibuat pada saat pemancingan di danau dan waduk

Lumut yang dipakai untuk memancing menggunakan lumut sungai yang masih segar. Lumut ini dapat anda peroleh dengan mengambilnya di sungai – sungai yang berbatu – batu atau lumut yang berada di sawah. Lumut untuk pemancingan biasanya kami ambil yang masih hijau, segar dan sudah memiliki helai – helai tandanya sudah cukup tua. Sekarang di tempat kami lumut sekarang juga menjadi komoditas perekonomian. Banyak pedagang lumut yang menjualnya di sepanjang jalan menuju arah waduk. Lumut yang dahulu gratis dan tersedia banyak di sawah sekarang bahkan dibudidayakan untuk melayani pemancing yang ingin mendapatkannya tanpa harus bersusah payah.

Umpan lumut yang sudah disiapkan, harus direndam didalam air supaya tahan sampai satu hari. Biasanya kami membawa peralatan ember atau kaleng kecil sebagai tempat menaruh umpan lumut ini, jangan lupa untuk sesekali mengganti airnya supaya tetap segar. Beberapa orang memberikan aroma kedalam air rendaman lumut ini, ada yang menambahkan essence atau air rebusan bekicot yang dimasukkan sedikit untuk merendam lumut. Penggunaan cara – cara perendaman ini masih menjadi pilihan pemancingnya sendiri. Saya sendiri hanya menggunakan lumut segar tanpa menggunakan essence sama sekali.

Setelah semua siap, pemancingan bisa dimulai..pertama – tama sebaiknya anda membuang beberapa bagian dari lumut itu keperairan dekat anda, dimaksudkan untuk mengumpulkan ikan supaya bergerombol dekat kita. Gunakan rangkaian pancing khusus untuk lumut yang terdiri dari 3 mata pancing. Rangkaian mata pancing ini cukup khas, berbeda dengan pemancingan dengan umpan lain, rangkaian mata pancing lumut dirangkai dengan ketinggian yang berbeda – beda. Mata pancingnya disusun seperti tangga dan diberi pegangan berupa batang dari cotton bud. Biasanya kami menggunakan tali nilon yang terkenal kuat, lentur dan tahan kusut, rangkaian mata pancing kami buat sudah dengan kili – kilinya sekalian sehingga pada saat memancing, tinggal pasang dan lepas saja supaya praktis.

Sebaiknya anda menggunakan joran yang sedang saja, maksimal panjang 3,6 m sehingga tidak terlalu capek untuk menarik dan mengangkat pancing anda, gunakan joran yang berbentuk antenna dan tanpa spool. Urutan rangkaian pancing anda dari ujung joran adalah : Senar sepanjang joran anda, sehingga memudahkan anda saat mencelup dan melemparkan umpan. Jika senar anda melebihi panjang joran, anda akan kesulitan saat menarik dan memasang lumut di kailnya. Pelampung yang diberi stopper supaya stabil, pemberat yang harus dihitung supaya kedalaman pelampung masih bisa terdeteksi oleh kita. Dan terakhir adalah rangkaian mata pancing lumut yang dihubungkan dengan kili – kili.

Umpan lumut diambil dengan memasukkan rangkaian mata pancingnya ke ember yang penuh berisi lumut sehingga menempel semua dan dilemparkan ke air. Untuk mendeteksi ikan pemangsa, anda harus fokus dengan pelampung yang berada mengapung di permukaan air. Tips untuk pemancingan model ini yakni anda harus sering menarik umpan anda dari air dalam jangka waktu tertentu, mengingat umpan ini sangat mudah lepas dari mata pancing. Dengan selalu melihat umpan anda, mata pancing akan selalu dalam posisi siap untuk menarik mangsa ikan nila dan mujair. Selamat memancing

anda seorang pemancing, anda akan tahu nikmatnya

Mancing sekarang bukanlah pekerjaan bagi sebagian orang. Pemancing jaman sekarang selain untuk mencari hiburan, bisa untuk tempat melatih kesabaran buat sebagian orang. Hoby mancing yang relatif murah bahkan membuat banyak orang tertarik untuk menikmatinya. Di waktu – waktu liburan seperti hari minggu banyak kita lihat para pemancing dadakan yang mencoba peruntungannya dalam mencari ikan..

Memancing, jaman dahulu sebenarnya adalah sebuah pekerjaan yang dilakoni seseorang untuk mencari penghidupan, ikan yang mereka dapat digunakan untuk keperluan sehari- hari abahkan jika ada sisa mereka menjualnya sebagai tambahan untuk biaya hidup. Seoarang pemancing pada saat itu bukan melakukannya atas dasar hobby namun karena kebutuhan. Mereka melakukannya setelah melaksanakan kegiatan di sawah atau di kebun. Bahkan aktivitas memancing bagi nelayan di laut adalh murni debagai mata pencarian hidup. Selain menjala ikan di tengah laut.

Tak pelak kehidupan modern menyebabkan tingkat stress yang tinggi memberikan kebutuhan baru yakni rekreasi.kebutuhan rekreasi dapat dilakukan dengan berbagai cara; bepergian, melakukan travelling atau melakukan hobbynya , yang salah satunya memancing.

Banyak orang berpendapat dengan memancing seseorang menemukan keasyikan tersendiri. Sambil menunggu umpan dimakan ikan, para pemancing biasanya berkonsentrasi dan bersenda gurau dengan sesamanya. Dan pengalaman paling mahal adalah jika umpan yang di tebarkan disambar ikan, bagaimana dengan teknik yang baik ikan tersebut harus dapat diangkat dari air. Nah.. inailah kepuasannya seorang pemancing. Anda juga seorang pemancing?